expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 28 Oktober 2019

INDIVIDU,KELUARGA, DAN MASYARAKA






Nama : ARDAVA WAFA FEDLY
Kelas  : 1IAO6
NPM  : 50419972

INDIVIDU,KELUARGA, DAN MASYARAKAT   

A.  PENGERTIAN INDIVIDU

Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakansebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kataindividu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagaikesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagaimahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputiraga, rasa, rasio, dan rukun.

Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individuyang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-bendaisi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan.
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri,mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untukmencerna apa yang diterima oleh panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yangdapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebutmasyarakat.

A.  PENGERTIAN KELUARGA
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri.

Dhurkeim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik, ekonomi dan lingkungan.

Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.

B.  PENGERTIAN MASYARAKAT

Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat disebut pula sistem sosial. Untuk pemahaman lebih luas tentang pengertian masyarakat sebaiknya kita kemukakan beberapa definisi masyarakat sebagai berikut:
Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok ataukumpulan manusia tersebut.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya.

KESIMPULAN
Manusia sebagai individu tidak mungkin lepas atau hidup sendirian. Disinilah muncul istilah manusia sebagai manusia sosial, dimana manusia tidak bisa hidup sendiri. Setiap makhluk hidup mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, maka setiap makhluk hidup saling bergantung.
Individu sendiri harus membuat atau masuk ke dalam sebuah ruang lingkup sosial kecil yang disebut sebagai keluarga. Kemudian, semakin bertumbuhnya individu, maka individu akan keluar dan bersosialiasi dengan individu lainnya yang pada akhirnya menjadikan suatu komunitas atau sebuah masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA


Nama : ARDAVA WAFA FEDLY
Kelas  : 1IAO6
NPM  : 50419972

INDIVIDU,KELUARGA, DAN MASYARAKAT   

A.  PENGERTIAN INDIVIDU

Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakansebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kataindividu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagaikesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagaimahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputiraga, rasa, rasio, dan rukun.

Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individuyang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-bendaisi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan.
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri,mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untukmencerna apa yang diterima oleh panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yangdapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebutmasyarakat.

A.  PENGERTIAN KELUARGA
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri.

Dhurkeim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik, ekonomi dan lingkungan.

Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.

B.  PENGERTIAN MASYARAKAT

Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat disebut pula sistem sosial. Untuk pemahaman lebih luas tentang pengertian masyarakat sebaiknya kita kemukakan beberapa definisi masyarakat sebagai berikut:
Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok ataukumpulan manusia tersebut.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya.

KESIMPULAN
Manusia sebagai individu tidak mungkin lepas atau hidup sendirian. Disinilah muncul istilah manusia sebagai manusia sosial, dimana manusia tidak bisa hidup sendiri. Setiap makhluk hidup mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, maka setiap makhluk hidup saling bergantung.
Individu sendiri harus membuat atau masuk ke dalam sebuah ruang lingkup sosial kecil yang disebut sebagai keluarga. Kemudian, semakin bertumbuhnya individu, maka individu akan keluar dan bersosialiasi dengan individu lainnya yang pada akhirnya menjadikan suatu komunitas atau sebuah masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA



Nama : ARDAVA WAFA FEDLY
Kelas  : 1IAO6
NPM  : 50419972

INDIVIDU,KELUARGA, DAN MASYARAKAT   


A.  PENGERTIAN INDIVIDU

Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakansebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kataindividu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagaikesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagaimahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputiraga, rasa, rasio, dan rukun.

Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individuyang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-bendaisi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan.
Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri,mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untukmencerna apa yang diterima oleh panca indera.
Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yangdapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebutmasyarakat.

A.  PENGERTIAN KELUARGA
Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

Sigmund Freud keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri.

Dhurkeim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik, ekonomi dan lingkungan.

Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.

B.  PENGERTIAN MASYARAKAT

Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat disebut pula sistem sosial. Untuk pemahaman lebih luas tentang pengertian masyarakat sebaiknya kita kemukakan beberapa definisi masyarakat sebagai berikut:
Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok ataukumpulan manusia tersebut.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya.

KESIMPULAN
Manusia sebagai individu tidak mungkin lepas atau hidup sendirian. Disinilah muncul istilah manusia sebagai manusia sosial, dimana manusia tidak bisa hidup sendiri. Setiap makhluk hidup mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, maka setiap makhluk hidup saling bergantung.
Individu sendiri harus membuat atau masuk ke dalam sebuah ruang lingkup sosial kecil yang disebut sebagai keluarga. Kemudian, semakin bertumbuhnya individu, maka individu akan keluar dan bersosialiasi dengan individu lainnya yang pada akhirnya menjadikan suatu komunitas atau sebuah masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar




Sumber : http://dickyz-blog.blogspot.com/2013/05/cara-membuat-tulisan-admin-pada.html#ixzz2bXR5uJpW